
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Silaturahmi adalah hal yang sangat penting. Pentingnya silaturahmi antar sesama warga, sesama muslim dan sesama Nahdliyin. Dengan kekuatan Silaturahmi akan terbuka peluang kerjasama antara warga masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi KH. Moh Ali Makki Zaini pada acara Halal Bihalal PCNU Banyuwangi dan MWCNU serta Pondok Pesantren se-Banyuwangi di Ballroom Hotel eL Royal, Kabat, Banyuwangi pada Sabtu (29/4/2023).
Menurut Gus Makki, acara halal bihalal ini biasa digelar setiap bulan Syawal. PCNU Banyuwangi punya cara berbeda dengan kegiatan lain yang biasanya diselenggarakan di pesantren.
"Ini ditujukan untuk mengimbangi atas menjamurnya hotel di Banyuwangi," ucapnya saat sambutan.
Selain itu, Gus Makki mengingatkan kepada seluruh pengurus bahwa berdasarkan anggaran dasar Nahdlatul Ulama dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama Pondok Pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas.
"Sekali lagi, NU didirikan oleh ulama pondok pesantren. Atau, jika diibaratkan dalam BPKP maka nama pemilik adalah nama guru kita Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, menjadi pengurus NU itu hanyalah khodam (pelayan) bagi pendiri NU atau pesantren. Karena pesantren adalah putra biologis pendiri NU.
"Memang di NU itu terkadang ditunjang oleh fasilitas. Contohnya, andai kata saya tidak menjadi ketua NU Banyuwangi maka tidak mungkin pintu mobil dibuka oleh sahabat Banser maupun Pagarnusa. Untuk itu, pengurus NU tidak boleh semena-mena dalam ber-NU," terangnya.
Gus Makki juga mengingatkan kepada para pengurus bahwa kepengurusannya bersama KH. Zainullah Marwan sebagai Rais Syuriah PCNU Banyuwangi sebentar lagi purna.
"Mari kita antarkan perahu NU Banyuwangi ini sampai pada pelabuhan yang indah dan damai," tutupnya. (*)