Ibu Hamil Asal Sukamade Banyuwangi Melahirkan di Rumah, Lalu Dievakuasi Pakai Getek

20250111_155028.jpg Ibu Hamil di Dusun Sukamade Banyuwangi saat Dievakuasi (Foto: Ferry/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Seorang ibu hamil asal Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi dievakuasi setelah melahirkan di rumahnya. Karena ari-ari masih menempel dan kondisinya terus melemah, perempuan bernama Elis Watin (25) tersebut lantas dievakuasi menuju Puskesmas setempat, Sabtu (11/01/2025).


Proses evakuasi berlangsung dramatis. Bidan, mantri dibantu kepala dusun dan warga setempat bahu-membahu membawa ibu hamil (bumil) itu melintasi jalur terjal dan Sungai Sukamade.


Kendaraan yang digunakan pun bukan ambulans apalagi minibus melainkan menggunakan truk engkel. Ia ditandu menggunakan papan kayu ketika melintasi Sungai Sukamade menggunakan getek.


"Tadi jam 07.00 WIB bayi berjenis kelamin laki-laki dilahirkan oleh bumil tersebut di rumah pasien dengan didampingi Bidan Dian dan Pak Edi selaku mantri dari perkebunan," ujar Kepala Dusun Sukamade, Verry Nafaro kepada Bwi24jam.


"Karena kondisinya darurat maka kami menggunakan truk engkel untuk mengangkut pasien dari rumahnya ke pinggir sungai Sukamade. Saat melintasi sungai menggunakan getek kami pakai papan yang dipanggul bersama-sama," sambungnya.


Proses melintasi getek itu kata Verry harus dilakukan dengan hati-hati. Pelan-pelan warga menarik getek melintasi tengah sungai Sukamade. 


Beruntung debit air sungai tak sebegitu tinggi sehingga waktu yang dibutuhkan tak sebegitu panjang. 


"Setelah melintasi sungai kemudian pasien dibawa kendaraan jip milik warga menuju ke Puskesmas Sumberagung. Sekitar pukul 09.30 WIB kita sampai ke lokasi," jelasnya.


Sejatinya pasien hamil itu sudah diminta untuk segera menuju rumah bersalin mengingat mendekati hari persalinan. Namun, lanjut Verry, pasien itu masih belum bersedia dan menanti hari kelahiran yang diprediksi jatuh pada tanggal 13 Januari 2025.


Akan tetapi belum sampai datang hari dimana pasien itu melahirkan warganya tersebut sudah mengalami kontraksi. Dan melahirkan di rumahnya sendiri.


"Sebenarnya sudah kami ingatkan untuk segera pindah ke rumah bersalin akan tetapi warga tersebut masih belum bersedia. Meski begitu tetap kita lakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan bidan dan mantri disini," ujarnya.


Terpisah, Kepala Puskesmas Sumberagung, dr. Yulius Roni Satrio mengatakan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat dengan bobot 4 kilogram dan panjang 50 cm. Ari-ari yang sempat menempel sudah berhasil ditangani tim medis.


"Bayi dalam keadaan sehat dan ari-ari yang menempel sudah ditangani tim medis. Namun karena kondisinya masih lemah dan butuh perawatan intensif maka kami rujuk bayi dan ibunya ke RSUD Genteng," ujar dr. Yulius. (ep)