
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Calon gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini berkomitmen mensejahterakan nelayan Muncar, Banyuwangi jika terpilih nanti. Sejumlah program khusus disiapkan Risma demi upayanya mensejahterakan kaum nelayan.
Program khusus itu diantaranya pembangunan infrastruktur berupa tanggul penahan banjir rob, fasilitas pasar, sampai keringanan pajak. Dijabarkan eks Mensos RI tersebut, pembangunan tanggul diharapakan dapat menunjang aktivitas ekonomi nelayan, khususnya ketika menghadapi banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir.
Terlebih kata Risma, tanggul yang dibangun bakal mengurangi dampak terjangan banjir terhadap kapal maupun perahu milik nelayan.
“Pembangunan tanggul ini penting agar daerah pesisir tidak lagi terdampak banjir rob yang bisa merusak peralatan nelayan,” katanya pada rapat Konsolidasi Organisasi Internal di Ballroom Hotel Havana Jajag, Kecamatan Gambiran, Senin (04/11/2024) kemarin.
Fasilitas pasar bakal dibangun Risma di sepanjang tanggul untuk menampung hasil tangkapan ikan nelayan. Menurutnya, pasar tersebut bakal memudahkan nelayan saat menjual tangkapn ikannya tanpa perlu pergi jauh ke pasar besar.
“Pasar di sepanjang tanggul ini akan mempermudah nelayan dalam menjual ikan, sehingga mereka bisa langsung memasarkan hasil tangkapan di tempat yang dekat dengan wilayah mereka,” ucapnya.
Risma menyoroti permasalahan yang dihadapi nelayan Muncar saat ini. Hasil tangkapan mereka berkurang akibat terjadinya pendangkalan laut.
Jikapun tangkapan melimpah mereka diharuskan membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk izin penangkapan ikan. Maka dirnya akan memperjuangkan subsidi atau keringanan biaya PNBP kepada pemerintah pusat untuk meringankan beban para nelayan kecil.
“Ikan di sekat laut itu makin habis dan nelayan kecil semakin kesulitan karena harus membayar PNBP saat hasil tangkapan mereka mencapai batas tertentu. Maka dari itu kami ingin membantu nelayan agar mereka tidak terbebani biaya tambahan sehingga pendapatan mereka bisa lebih baik dan tidak tersedot oleh beban pajak,” tegasnya.
Risma juga menyadari pentingnya menciptakan stabilitas ekonomi bagi para nelayan yang bergantung pada kondisi alam. Ia berencana menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah maupun swasta untuk menghadirkan program jaminan hari tua bagi nelayan.
Program tersebut akan jadi solusi untuk memberikan perlindungan sosial bagi nelayan yang bekerja tanpa kepastian pendapatan jangka panjang.
“Kami ingin memastikan bahwa nelayan memiliki jaminan hari tua. Kehidupan mereka bergantung pada hasil laut, dan kita harus berpikir bagaimana masa depan mereka jika suatu saat tidak bisa melaut lagi. Kami akan berupaya mencarikan solusi untuk memberikan jaminan sosial bagi mereka,” tegasnya.
Dengan program-program ini, Risma menekankan bahwa kepeduliannya kepada nelayan Jawa Timur adalah bagian dari upaya menghadirkan kesejahteraan yang merata di seluruh provinsi. Menurutnya, nelayan merupakan pilar penting yang harus mendapatkan perhatian serius saat menghadapi tantangan ekonomi kedepan.
“Kesejahteraan nelayan adalah prioritas, dan kami ingin mereka merasakan hasil dari kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat kecil,” tandasnya. (ep)