Menu Lodha ingkung Hidangan Warga Patoman Selametan Dusun

IMG-20230507-WA0000.jpg FOTO: Hasbi/bwi24jam.co.id( Ziarah Makam Leluhur)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi- Lodha ingkung hidangan warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari Tradisi bersih Dusun ( selametan ) setiap hari ke - 15 Paska Lebaran Idul Fitri.

Menu hidangan Lodha ingkung Menu acara ritual bersih dusun warga Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi hari ke 15 hari raya lebaran, Sabtu (06/05/2023).


Kegiatan turun temurun ini dilakukan maayarakat bertujuan untuk meminta kepada Tuhan YME agar lingkungan dijauhkan dari segala mara bahaya ( Paceklik).


"Acara yang sudah digelar sejak nenek moyang, hingga kini masih digelar oleh anak keturunannya dan tetap dilestarikan oleh masyarakat,"kata mbah buang selaku sesepuh pemandu kegiatan.

Sebelum rangkaian kegiatan bersih dusun atau selamatan kampung dimulai, ada beberapa kegiatan ritual salah satunya ziarah ke makam leluhur.

"Awal pembukaan kegiatan perwakilan warga dan tokoh masyarakat melaksanakan pembacaan do'a bersama di kuburan sesepuh namanya Mbah Lajem,"ungkapnya.

Ziarah ke makam leluhur bentuk ungkapan rasa terimakasi dan meminta izin atau "kulo nuwun" yang mana kegiatan upacara tradisi dan ritual menjadi warisan hingga sekarang masih tetap dilestarikan dan terjaga.


"Kegiatan ini dilakukan di setiap wilayah lingkungan di tingkat RT secara bersamaan, disamping itu saat pelaksanaan para ibu - ibu mempersiapkan menu makanan andalan yakni "Lodha Ingkung" untuk dimakan usai semua rangkaian acara digelar,"ungkap Mbah Buang.

Menu masakan disajikan setelah kegiatan Selawat maulid Al-berjanji dan dilanjut seluruh warga melakukan ider bumi atau (keliling kampung). 

"Berjalan keliling kampung warga membaca zikir dan selawat kepada Nabi Muhammad S.A.W," ujar mbah Buang.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dusun setempat. Bernama Lukman hakim yang menerangkan, ada 3 kegiatan dalam rangkaian selamatan bersih dusun.

"3 rangkaian yakni pawai obor disertai pembacaan selawatan per RT,"kata Lukman.

Selanjutnya "Lodha Ingkung" menu andalan setiap tradisi ini digelar merupakan masakan yang selalu hadir untuk dinikmati dan bentuk masakan serupa dengan ayam pedas tapi memiliki perbedaan Citarasa khas.

Terpenting, menurutnya meskipun dilakukan sederhana acara ini mempererat jalinan silaturrahmi antar warga dan bersama - sama terus melestarikan tradisi yang diwariskan oleh para orang tua terdahulu.

"Alhamdulillah, masih terjaga sampai sekarang. Bagaimanapun inilah tradisi warisan nenek moyang bagian dari sejarah dan kita hanya menikmati saja, tetap tidak melupakan jasa orang tua yang sudah mendahului salah satunya mendokan mereka,"tutupnya.