Para Aktivis dan Akademisi Berdiskusi Bahas Isu Pendidikan di Banyuwangi

IMG-20220807-WA0001.jpg

BWI24JAM,BANYUWANGI. - Berangkat dari pengamatan pemerintahan Kabupaten Banyuwangi yang dinilai stuck alias berhenti disitu saja, para aktivis dan akademisi di wilayah Genteng dan Sekitarnya membuka forum diskusi sebagai upaya kritis terhadap pemerintah. 

Kegiatan yang digelar di salah satu cafe di Kecamatan Genteng itu mengangkat tema "Mengkritisi Kebijakan Bupati Banyuwangi di Bidang Pendidikan" dengan mengundang narasumber Ketua PGRI Banyuwangi Sudarman, pada Sabtu (06/08/2022). 

Dirinya menyampaikan beberapa hal dan persoalan terkait pendidikan. Sebab PGRI merupakan mitra strategis pemerintah dalam bidang pendidikan. 

"Kita sampaikan banyak hal sebetulnya dengan pemerintah daerah. Salah satu diantaranya yang sekarang baru saja terjadi yaitu tentang penempatan guru menjadi kepala sekolah termasuk regulasi mutasi kepala sekolah," kata Sudarman. 

Menurutnya, ada yang tidak lazim dilakukan bahwa mutasi kepala sekolah itu seharusnya mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 40/2021, yang didalamnya berdasar pada penilaian kinerja kepala sekolah oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. 

"Anehnya sudah dua tahun bahkan tiga tahun terakhir ini, hasil penilaian itu tidak diberikan kepada kepala sekolah yang dinilai. Padahal di regulasinya Permendikbud, mutasi itu harus berdasar pada penilaian kinerja kepala sekolah," ungkapnya. 

Diskusi yang digagas oleh Mukhlisin ini rencananya akan dilakukan satu bulan sekali dengan tema yang berbeda khususnya terkait kebijakan pemerintah bupati. 

"Kami mengamati perjalanan permerintahan ini stuck, tidak bergerak atau tidak kemana-mana. Maka perlu ada kelompok-kelompok masyarkat yang terus melakukan upaya untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan bupati," ujarnya saat membuka diskusi.