
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 258 siswa, hari ini Sabtu (24/05/2025) mengikuti prosesi tasyakuran dan pelepasan siswa kelas IX. Pelepasan yang diselenggarakan di gedung Sasana Krida milik SMPN 1 Tegaldlimo berlangsung secara sederhana namun berlangsung penuh hikmat dan penuh makna.
Seluruh siswa mematuhi asas kepatuhan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang menyatakan bahwa pelaksanaan perpisahan harus dilaksanakan secara sederhana.
Rizqi Miftakhudin Fauzi selaku Ketua Panitia pelaksanan tasyakuran menjelaskan, meski pada saat persiapan sebelum hari H pelaksanaan menuai banyak protes dari beberapa anak yang ingin menggunakan baju model dan menggunakan make-up.
"Kami dari panitia tetap memegang prinsip pelaksanaan pelepasan harus dilaksanakan dengan cara yang sederhana sesuai arahan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi," kata Rizqi.
Di sisi lain, pelaksanaan perpisahan ini agar tidak memberatkan para wali murid. Sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa baju dan jasa make-up. Rizqi juga menambahkan, pelaksanaan tasyakuran dan pelepasan ini tidak memungut biaya kepada wali murid sepeserpun, alias gratis.
Acara yang berlangsung penuh hikmat ini mendapatkan apresiasi diantaranya dari Ahmad Syafi'i selaku Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang ikut serta menghadiri. Selain apresiasi, ia juga berpesan untuk alumni supaya menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Dalam pidatonya, H. Agus Syafi'i selaku Kepala Sekolah menyampaikan menyampaikan, "Konsep acara tasyakuran dan pelepasan kelas IX ini untuk memberikan edukasi pada anak bahwa sesuatu yang lebih bermakna bisa diselenggarakan dengan sederhana hidmat dan bersahaja tidak bermewah-mewahan untuk mencapai semuanya," tuturnya. (rq)