BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ribuan warga nahdliyyin berkumpul di GOR KH Muhammad Ilyas Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (30/9/2023).

Mereka mengikuti sejumlah kegiatan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi yang bertajuk "Maulid Agung" Ijtima Nahdliyin Banyuwangi.

Menariknya, ribuan warga nahdliyin laki-laki mengenakan sarung, baju putih dan songkok. Sementara peserta perempuan mengenakan baju putih dan berkerudung.

Sebelum maulid Nabi Muhammad bergema, ribuan pengurus NU dan warga nahdliyyin mengikuti zikir dan do'a yang dipimpin langsung oleh kiai-kiai NU Banyuwangi. Pembaca Simtudduror dipimpin Habib Hasyim Alydrus  dan diiringi oleh tim hadrah Ahbabul Musthofa.

Rois Syuriyah PCNU Banyuwangi, KH. Zainullah Marwan dalam khutbah iftitahnya menyampaikan kebanggaan dan sangat berbahagia sekali melihat kehadiran warga Nahdliyin dalam acara maulidan ini.

"Tuntunan-tuntunan beliau Nabi Muhammad SAW yang menyejukkan kita di dunia dan akhirat sangat membahagiakan, mempersatukan, dan membuat kita harmonis di dunia ini," ujar KH. Zainullah Marwan.

Selain itu, Maulid Akbar ini juga menunjukkan kekompakan warga Nahdliyin dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Semoga kita diterima oleh Allah SWT, diberi kemudahan-kemudahan di masa depan, dan terutama kita diakui oleh Rasulullah SAW sebagai umatnya," pintanya.

Pengasuh Ponpes Minhajut Thullab, KH. Fahruddin Mannan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga NU dari seluruh Kabupaten Banyuwangi.

"Mugi-mugi rawuh panjenengan sedoyo ndadosno kebarokahan khususe kangge pondok pesantren, sageto ndadosno barokah, anfauhum linnas," ucap KH. Fahruddin Mannan.

Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar PCNU Banyuwangi tersebut juga dihadiri oleh Ketua PCNU Banyuwangi KH. Moh. Ali Makki Zaini dan Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhammad Yamin.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Jailani oleh KH. Wasil dan doa penutup. (*)