Sebuah Mobil Berisikan Rombongan Selawatan Nyasar di Tengah Kebun Timun Gambiran Banyuwangi

mobil_nyasar_di_kebun_timun_bwi2024.jpg Tangkapan Layar Rekaman Video Amatir Peristiwa Mobil Terperosok ke Kebun Timun di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Mobil minibus warna putih nopol DK 1320 EF yang terperosok ke areal kebun timun di Dusun Tamanrejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, ternyata berisikan rombongan salawatan. Ada 9 orang termasuk sopir yang berada di dalam mobil.


Sarbini (54), pemilik mobil menyebut, kendaraan miliknya mogok sebelum sampai di rumahnya. Letak rumah hanya berjarak 100 meter dari TKP.


"Akinya tekor sebelum sampai ke rumah. Makanya sebagian penumpang turun termasuk saya untuk mendorong agar mobil bisa hidup kembali," ujarnya, Senin (18/11/2024).


Mobil keluaran tahun 1995 itu memang sudah biasa digunakan Sarbini untuk mengangkut rombongan jemaah selawat dari kampungnya. Termasuk pada malam hari sebelum insiden itu terjadi. 


Ia menambahkan jika rombongan baru saja mengikuti acara selawat di wilayah Songgon, Minggu (17/11/2024) malam sekitar pukul 22:00 WIB.


"Memang biasa mengangkut jemaah selawat termasuk saya sendiri juga ikut. Rutin setiap bulan," ungkapnya.


Saat mogok itu ia bersama penumpang pria berusaha mendorong mobil. Sementara penumpang wanita tetap berada dalam mobil.


Sedangkan kakak kandungnya berada di ruang kemudi untuk mengatur gigi persneling mobil. Usaha mendorong mobil menghidupkan kembali kelistrikan itu aslinya membuahkan hasil.


Akan tetapi sang kakak keliru menginjak pedal rem dengan pedal gas. Disinilah awal mula bencana itu terjadi.


"Kakak saya salah injak pedal gas. Seharusnya pedal rem yang diinjak setelah listrik mobil menyala. Karena diinjak terlalu keras mengakibatkan laju mobil tak terkendali," terangnya.


Setelah itu mobil melintasi parit di areal kebun timun. Saking kencangnya mobil bermanuver lalu melompat parit. Ditambah lagi kontur jalan  di TKP cukup bergelombang.


Laju mobil kemudian terhenti di ujung areal kebun timun. Kendati sempat mengalami guncangan, seluruh penumpang tak mengalami luka.


"Alhamdulillah seluruh penumpang tidak mengalami luka. Hanya lecet sedikit dan syok," kata Sarbini.


Proses evakuasi mobil dilakukan warga setempat pada Senin pagi. Evakuasi dilakukan dengan menyeret mobil menggunakan tali tambang.


Sempat terhambat karena ban gembos, mobom berhasil diangkat ke badan jalan sekitar pukul 10.00 WIB. (ep)