
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Rasa sedih masih menyelimuti Saonah (80), penjual kopi di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi korban gendam orang tak dikenal. Emas yang dibelinya dari hasil menabung hasil berjualan kopi dan kudapan ringan raib dibawa kabur, Minggu (13/04/2025) kemarin.
Emas berupa gelang dibeli Saonah lewat keringat yang ia peras dari berjualan kopi dan kudapan. Keuntungan dari membukan usaha kecil-kecilan itu disisihkan Saonah untuk membeli perhiasan.
Sampai pada tahun 2019 tabungannya terkumpul dan dibelikan gelang emas seberat 9 gram lebih seharga Rp2,4 juta. Tabungan dari hasil jadi peladen para pekerja, siswa dan tetangga itu terkumpul hampir 5 tahun lamanya.
Ia tak lantas berpuasa diri. Kembali ia menabung dan berhasil membeli emas 8,2 gram seharga 3,7 juta. Emas itu ia beli di salah satu toko di Kecamatan Genteng pada tanggal 15 April 2023 lalu.
"Itu semua dari hasil nabung jualan di rumah. Terus tiba-tiba sekarang tidak ada," kata Saonah, Senin (14/04/2025).
Warung kecil nan sederhana milik Saonah itu tak mewah. Meski begitu warung sederhana itu tenar dikalangan pekerja kantoran dan siswa.
Harga menu yang dijual sangat ramah di kantong dibalik kondangnya warung kecil milik Saonah. Meski jalannya sedikit tertatih-tatih akan tetapi tak menyurutkan semangat Saonah mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Matanya pun sembab dan tak bisa berkata tatkala ditanyai emas yang dibelinya. Tak disangka hasil menabung tahunan membeli emas amblas tak sampai hitungan jam.
Muka pelaku sempat terpotret kamera pengawas. Tak terkecuali plat nomor kendaraan yang digunakan pelaku saat beraksi
Rekaman kamera pengintai itu yang turut diamankan polisi saat melakukan olah TKP.
"Sudah kami amankan barang bukti tersebut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng Ipda Sujarwadi.
Ia menambahkan jika kendaraan yang diduga digunakan pelaku sudah terendus identitasnya. Hanya saja masih dilakukan pendalaman lebih lanjut apakah kendaraan tersebut milik terduga pelaku atau pihak lain.
"Masih kami dalami apakah kendaraan tersebut milik pelaku atau orang lain," jelasnya.
Ia membeberkan kronologi pencurian yang menimpa nenek Saonah. Pelaku yang menyamar sebagai pembeli lantas menawarkan pijat untuk terapi.
"Korban ini usianya sepuh jadi ditawari pijat terapi oleh pelaku," kata dia.
Saat memijat nenek Saonah, lanjut dia, pelaku meminta korban untuk melepaskan gelang dengan maksud mempermudah posisi pijat.
Disitulah kemudian nenek Saonah melepaskan gelang dan tak sadar jika dirinya sudah masuk ke dalam perangkap pelaku. Saonah baru tersadar beberapa menit setelah pelaku pergi dari warung.
"Korban ini pasrah begit saja. Dan pelaku membawa kabur gelang korban," ucapnya. (ep)