
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Festival Kebangsaan Banyuwangi kembali digelar tahun ini. Festival yang sudah ketiga kali diadakan pada tahun 2023 ini mengangkat tema Selamatan Bumi Tradisi Adat Mandar.
Ya, di Banyuwangi terdapat kelompok masyarakat Suku Mandar yang mayoritas tinggal di daerah pesisir. Seperti di Muncar, Sukojati, sampai Kampung Mandar.
Oleh karenanya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi selaku pelaksana acara ini pada tahun 2023 mengangkat Mandar.
Serangkaian acara pun diagendakan mulai hari Jumat - Minggu (17-19/11/2023). Festival diawali dengan tradisi Petik Laut Kampung Mandar, dimana para nelayan setempat melakukan larung kepala sapi di Selat Bali.
Kemudian sore harinya, yang juga dinanti-nantikan masyarakat ialah Kirab Adat Tradisi Nusantara. Beragam etnis, ras, agama, dan suku kompak mengikutinya, dari start di Kampung Mandar sampai finish di Taman Blambangan.
Seperti Suku Osing yang menampilkan kesenian Barong Kemiren, kemudian Suku Papua, Suku Madura, Jawa, Bali, Bugis-Mandar, dan etnis Tionghoa dengan Barongsainya.
Plt Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Muhamad Lutfi menyampaikan sebuah potensi yang luar biasa keberagaman yang ada di Bumi Blambangan bukan menjadi alasan untuk saling membeda-bedakan. Tapi, justru untuk saling mengenal dan memperkuat persatuan.
"Kita ini punya semacam miniatur Indonesia, mulai dari utara itu ada Suku Madura, kemudian ada Kampung Mandar, Pecinan, Kampung Arab, Melayu, Kampung Bali, Osing, Jawa Mataraman. Nah ini sebuah potensi harus dikelola dengan baik," kata Lutfi.
Lutfi mencontohkan Kelurahan Karangrejo di Banyuwangi yang terdapat enam agama jadi satu tinggal di sana. "Potensi-potensi ini perlu dijadikan sebuah materi untuk membangun Banyuwangi. Karena mereka meskipun bukan Suku Osing, tapi mereka lahir dan dibesarkan, bahkan berkarya di sini untuk bersama-sama menjalin harmoni," tuturnya.
Dengan kerukunan dan persatuan dari berbagai suku dan etnis, diharapkan Banyuwangi semakin menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakatnya.
Festival Kebangsaan juga turut menghadirkan penari ternama nasional, Didik Nini Thowok, yang akan memaparkan kekayaan tradisi budaya suku dan etnis sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. (rq)