Dugaan Perusakan Baliho Risma-Gus Hans di Sempu Banyuwangi, Timses Lapor ke Panwas

20241018_104032.jpg Timses Cagub Risma-Gus Hans Lapor ke Panwaslu Kecamatan Sempu Atas Dugaan Perusakan Baliho (Foto: Purwa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Baliho paslon Cagub Cawagub Jatim Risma - Gus Hans diduga dirusak orang tak dikenal. Baliho berisikan visi misi paslon dari PDI Perjuangan itu dipasang di Jalan Raya Sempu Kalisetail, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi.


Aksi dugaan perusakan itu terjadi pada Rabu (16/10/2024) dini hari. Baliho diapit kayu tersebut tinggal menyisakan sisi atas saja. Selebihnya tinggal lubang menganga dan sisa sobekan berada dekat baliho.


Koordinator Kecamatan Tim Pemenangan Risma - Gus Hans, Endik Setiawan (46) mengatakan, baliho ukuran 2 × 3 meter itu baru dipasang pada Senin (14/10/2024) malam. Dipasang bersama jajaran pengurus dan anak ranting PDI Perjuangan PAC Kecamatan Sempu.


"Baru dipasang hari Senin kemarin. Sekitar pukul 23:50 WIB," katanya, Jumat (18/10/2024).  


Endik menduga ada unsur kesengajaan dibalik aksi perusakan baliho Risma - Gus Hans. Selain sobekan yang simetris, kecil kemungkinan baliho itu rusak karena faktor non manusia.


Ditambah lagi baliho yang dipasang kondisinya baru. Dan baru dibuat satu hari sebelum dipasang.


"Itu (baliho) baru dibuat sehari sebelum dipasang. Bahan yang digunakan juga kualitas ya baik. Kecil kemungkinan rusak karena angin," terangnya.


Endik menambahkan, pihaknya sempat melakukan patroli setelah pemasangan yang dilakukan timnya, Selasa (15/10/2024) malam. Disaat melewati jalan dekat baliho yang diduga dirusak itu, ia bersama tim masih melihat baliho dalam kondisi utuh.


"Masih utuh ketika kita lakukan patroli," katanya.


Usai mengetahui adanya kerusakan baliho, Endik bersama jajarannya melakukan monitoring. Tindakan it udilakukan untuk melihat kondisi baliho Risma - Gus Hans yang dipasang di titik lain.


"Ada lima baliho yang dipasang. Masing-masing satu dipasang di lima desa berbeda. Desa Jambewangi, Sempu, Desa Karangsari, Tegalarum, dan Desa Temuasri. Empat desa itu aman sedangkan yang rusak Sempu saja," paparnya.


Sempat diduga aksi ini didalangi oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berseliweran di jalanan Sempu. ODGJ yang dicurigai itu dikatakan Endik sering melakukan aksi perusakan baliho dan banner.


"Itu (ODGJ) sering melakukan perusakan banner yang dipasang di pinggir jalan Sempu. Sempat kita curigai tapi setelah kita periksa ternyata bukan. Tidak ada sobekan baliho milik kita di gubuk yang ia tinggali," tambahnya.


Selain baliho Risma - Gus Hans, pamflet milik paslon Cabup Cawabup Banyuwangi nomor urut 1, Ipuk - Mujiono yang terpasang dekat baliho tersebut turut lenyap. Endik tak berani menduga lenyapnya pamflet itu berkaitan dengan rusaknya baliho Risma - Gus Hans.


"Kami tidak berani menduga dua kasus itu sama-sama berkaitan," ungkapnya.


Atas dugaan perusakan itu, Endik membuat laporan resmi ke Panwaslu Kecamatan Sempu. Pelaporan diterima jajaran komisioner.


"Sudah kami terima laporannya. Akan kami koordinasikan ke jajaran Bawaslu kabupaten. Setelah ini kita terjun ke lapangan untuk mengecek kerusakan yang terjadi," terang Ketua Panwaslu Kecamatan Sempu, Eko Nur Amin. (ep)