
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kegiatan belajar bersama yang rutin dilakukan oleh kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), khususnya di Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi, kini dilaksanakan di tempat yang berbeda.
Kegiatan belajar bersama, yang biasa disebut Kelas Oase, diikuti oleh seluruh kader GMNI DPK Hukum dan dilaksanakan dalam acara Happy Camp Oase pada hari Minggu-Senin, (3-4/11/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Gunung Rante, yang terletak di Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Ketua komisariat GmnI Hukum Kunto Wicaksono mengungkapkan, bahwa Tujuan diadakannya Kelas Oase dalam acara Happy Camp ini adalah untuk memperkuat hubungan antar kader, sehingga tercipta kerjasama yang lebih baik dalam organisasi.
"Untuk tujuannya kita juga membangun chemistry antar kader DPK Hukum serta membangun jembatan yang telah putus kepada alumni DPK Hukum itu sendiri. Contohnya seperti Mbak Ika, kita kan juga membangun relasi," ujarnya.
Menurut Kunto, dengan adanya kegiatan Happy Camp ini memberikan kesan yang sangat menyenangkan dan membawa dampak positif bagi teman-teman kader. "Kalau untuk saya sendiri, kesannya itu menyenangkan, serta membawa hal positif lah bagi teman -teman semua seperti itu," katanya.
Sementara itu, Ghani Angga MA, selaku pemateri dalam acara ini, menambahkan bahwa kegiatan camping ini merupakan bagian dari materi tentang cara menjalin hubungan emosional serta melakukan pendekatan emosional.
"Jadi kelihatannya memang acara ini, acaranya di alam, tapi sebetulnya teman-teman keluar sampai ke sini, sampai ini pulang lagi, ini adalah bagian dari materi. Jadi, ini adalah bagian dari experiensial learning, atau learning by doing," ungkapnya.
Ghani mengatakan bahwa bagi seorang organisatoris atau penggerak serta pelahir kader-kader, materi yang disampaikan tentang bagaimana menempatkan ideologi itu sangat penting.
"Materi tentang bagaimana menempatkan ideologi itu bagi saya itu penting, supaya memang betul-betul ideologi itu masuk sesuai pada tempatnya, jadi tidak hanya, dalam istilah jawanya itu awang-uwung, seperti itu," jelasnya.
Selain itu, kader DPK Hukum akan terus mengadakan kegiatan lanjutan seperti camping ini, karena chemistry antarpribadi harus dibangun. Proses pembangunannya tidak hanya dilakukan melalui diskusi di kelas, tetapi juga bisa di luar kelas. (*)