Kepala Dispendik Banyuwangi Apresiasi LKP yang Kembangkan Inovasi Pendidikan Digital

2elpmnion.jpg Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno Hadiri Pengimbasan Praktik Baik Penyelenggaraan Kursus Daring Tahap 4 (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno, memberikan apresiasi kepada berbagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Banyuwangi yang dinilai berhasil menunjukkan kinerja dan inovasi di dunia pendidikan nonformal.


Hal ini disampaikan Suratno saat menghadiri kegiatan “Pengimbasan Praktik Baik Penyelenggaraan Kursus Daring Tahap 4” yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Vokasi PKPLK) pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.


Acara tersebut berlangsung di LKP Desy Education, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, Rabu (01/10/2025) dan diikuti oleh para pimpinan atau perwakilan LKP dari berbagai daerah di Jawa Timur. Peserta hadir tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga dari Jember, Surabaya, Kediri, Probolinggo, Situbondo, Jombang, hingga Blitar.


Suratno menyebut kegiatan ini menjadi bukti bahwa lembaga kursus di Banyuwangi mampu menjadi panutan dalam pengelolaan pendidikan berbasis digital.


“Ini sebuah apresiasi untuk Banyuwangi, khususnya Desy Education yang telah berprestasi dan menunjukkan kinerjanya sehingga layak dicontoh bagi lembaga-lembaga kursus di seluruh Indonesia, terutama Jawa Timur,” ujar Suratno.


Ia menambahkan, capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh penyelenggara kursus dan pelatihan di Banyuwangi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.


“Mudah-mudahan ini menjadi kebanggaan sekaligus pelajaran untuk motivasi diri bagi Desy Education dan LKP lainnya di Banyuwangi, bahwa setiap upaya yang baik pasti mendapat apresiasi,” jelasnya.


Melalui kegiatan pengimbasan praktik baik kursus daring ini, Suratno berharap semakin banyak lembaga kursus yang memanfaatkan teknologi pembelajaran digital untuk memperluas akses pendidikan, sekaligus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.


“Mudah-mudahan dari kegiatan ini bisa berdampak pada angkatan kerja masyarakat Banyuwangi, sehingga derajat hidup masyarakat makin hari makin baik sesuai visi misi Ibu Bupati,” imbuhnya.


Lebih lanjut, Suratno mengungkapkan bahwa Banyuwangi memiliki banyak LKP aktif dengan variasi kompetensi yang beragam mulai dari kursus bahasa Inggris, Mandarin, hospitality, pariwisata, tata rias, hingga IT.


Kehadiran LKP yang adaptif dan inovatif, menurutnya, menjadi salah satu faktor penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan vokasi serta mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. (rq)