Kolaborasi Mahasiswa ITS Surabaya dan UTP Malaysia Ajari Siswa SMP di Banyuwangi Robotik dan Coding

kknnn.jpg Kolaborasi Mahasiswa ITS Surabaya dan UTP Malaysia Ajarkan Pelajar SMPN 1 Cluring Banyuwangi Robotik dan Coding (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Suasana belajar di SMPN 1 Cluring, Banyuwangi, Kamis (28/08/2025), terasa berbeda dari biasanya. Puluhan siswa mendapatkan pengalaman baru belajar robotik dan coding langsung dari mahasiswa Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia yang berkolaborasi bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat yang menggabungkan pembelajaran teknologi dengan pertukaran budaya. Para siswa diajak mengeksplorasi mobile programming dan mekanika robot cerdas, dibimbing langsung oleh mahasiswa UTP Malaysia dan ITS Surabaya.


Sya Nazzua Nahari Putri, salah satu siswi SMPN 1 Cluring, mengaku senang dengan pengalaman tersebut. “Saya bahagia bisa belajar ilmu baru tentang robotik. Sebenarnya saya sudah penasaran dari lama, tapi tidak tahu harus belajar dari mana. Kebetulan ada kunjungan ini, jadi bisa tahu bagaimana robot menjalankan perintah yang kita buat,” ungkap Nazzua.


Selain teknologi, mahasiswa UTP juga memperkenalkan permainan tradisional budaya Melayu. Para siswa tampak antusias, bermain sambil melatih kekompakan dan optimisme.


"Session kedua, ada beberapa permainan budaya Melayu,, jadi mereka kenal dengan budaya Melayu dan kamipun akan kenala budaya Indonesia," jelasnya.


Mahasiswa ITS mengungkapkan rasa senang dengan semangat dan antusias pelajar yang tinggi.


"Sebenarnya saya tak expect dengan punya semangat sangat besar tinggi dengan aktiviti yang kami jalankan, semua partisipasi penuh, saya sangat suka dengan semangat student," ungkap Izzah.


Sementara itu, para mahasiswa ITS Surabaya mengenalkan program coding kepada puluhan siswa siswi SMPN 1 Cluring.

"Kenapa kita mengajari coding mulai dari SMP, karena coding ini merupakan fondasi untuk membangun karya yang lebih tinggi, karena kalau belajar coding dari SMA, fondasi kita tidak sekuat bila belajar dari SMP, dan bisa dikembangkan lagi waktu kuliah," kata Sultan Alamsyah Lintang Mubarok, selaku Project Manager Coding dari ITS Surabaya.

Sebelumnya, pada Rabu (27/08/2025) mahasiswa ITS Surabaya dan UTP Malaysia juga telah menggelar pelatihan aplikasi Sibunda dan Medika serta pendampingan sertifikasi halal di Desa Karangdoro, Banyuwangi, dan melaksanakan lokakarya pemanfaatan AI untuk pendidikan di SMP Plus Darussalam Blokagung. (rq)