Lima Pemuda di Kecamatan Bangorejo Diamankan Polisi Diduga Terlibat Pengeroyokan (Foto: Polsek Bangorejo/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Lima pemuda di Kecamatan Bangorejo diamankan setelah diduga melakukan pengeroyokan terhadap sejumlah pelajar di bawah umur. Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, menyebut para tersangka ditangkap pada Rabu (10/12/2025) setelah polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan cepat.
“Seluruh rangkaian kejadian serta identitas para korban maupun pelaku ini berdasarkan laporan dan keterangan yang kami terima. Lima orang sudah kami amankan untuk proses hukum,”ujar AKP Hariyanto, Jumat (12/12/2025).
Aksi kekerasan itu terjadi pada Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB di pinggir jalan raya masuk Dusun Bangorejo, Desa Bangorejo. Menurut Kapolsek, para korban yang masih berstatus pelajar tengah berkumpul di rumah seorang temannya bernama Dika. Sekitar tengah malam, mereka melihat seorang pengendara motor melintas dengan kecepatan tinggi.
"Para korban mencoba menghampiri pengendara tersebut, namun yang bersangkutan langsung melarikan diri," tambahnya.
Tak berselang lama, muncul tiga sepeda motor berboncengan yang menghadang para korban. Para pemuda tersebut langsung menanyai korban apakah mereka merupakan anggota perguruan silat tertentu. Meski korban menegaskan bukan, mereka tetap menjadi sasaran pemukulan.
"Para pelajar itu sempat dibawa ke pinggir jalan raya dan kembali mengalami kekerasan hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut," terang Kapolsek.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan lima pemuda berinisial I (25), G (23), D (26), N (22), dan R (25), seluruhnya warga Bangorejo. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1), (2) ke-1e KUHP jo Pasal 351 ayat (1) KUHP, serta Pasal 80 ayat (1) jo Pasal 76C UU Perlindungan Anak karena melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa pakaian yang digunakan para terduga pelaku, seperti kaos polo abu-abu, dua kaos hitam, kaos putih-pink, serta hoodie hitam bergambar ninja sakura.
AKP Hariyanto menegaskan komitmennya dalam menangani kasus kekerasan di wilayah hukumnya. “Kami tidak menoleransi tindakan kekerasan, apalagi terhadap anak. Penyidikan terus berjalan dan kami proses sesuai aturan,” tegasnya.
Polsek Bangorejo memastikan proses pemberkasan dan penyidikan akan berlanjut hingga pelimpahan perkara ke tahap berikutnya. (ep)

