Momen Bulan Suci Ramadan, HIPMI Banyuwangi Adakan Silaturahmi dan Buka Bersama

20240324_215804.jpg Dihadiri Oleh Bupati Banyuwangi dan Penceramah KH. Sunandi Zubaidi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dalam momen bulan suci Ramadan 1445 H, Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi menggelar Silaturahmi dan Buka Bersama, pada Minggu (24/03/2024).


Dengan tema "Mendekatkan Hati Menjalin Silaturahmi" acara tersebut diadakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi.


Ketua BPC HIPMI Banyuwangi Ferdy Elfian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa  pada bulan suci Ramadan tahun ini HIPMI telah menggelar kompetisi bisnis Gagasantri.


"Gagasantri ini kita mencari potensi kewirausahaan sejak di bangku sekolah, walaupun mereka santri tetapi kita optimis. Karena santri juga menjadi tombak utama perekonomian di Indonesia," kata Ferdy.


Tak lupa, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada para undangan yang menyempatkan hadir dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama HIPMI Banyuwangi, termasuk kehadiran Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan penceramah KH. Sunandi Zubaidi.


Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada para santri pemenang kompetisi bisnis Gagasantri tahun 2024. Ada 5 finalis namun dipilih 3 santri yang mendapatkan juara. Hadiahnya ialah modal usaha jutaan rupiah dari HIPMI Banyuwangi.


Kemudian, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya mengatakan tali silaturahmi melalui kolaborasi bersama semua stakeholder termasuk HIPMI diharapkan bisa meningkatkan ekonomi Banyuwangi semakin lebih baik.


"Mudah-mudahan dengan program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh HIPMI terutama kepada para santri ini nantinya bisa menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Ipuk.


"Dan bagaimana kegiatan ini nantinya bisa menjadikan anak-anak muda Banyuwangi sebagai pencipta lapangan pekerjaan, bukan sebagai pencari pekerjaan lagi," imbuhnya.


Orang nomor satu di Bumi Blambangan itu mengajak HIPMI melibatkan santri dalam kewirausahaan. "Ini menjadi jalan bagi kita bagaimana berbisnis itu bukan hanya untuk memperkaya pribadi, tapi juga memperkaya agama kita. Agar cara-cara yang Rasulullah SAW ajarkan dalam berbisnis ini juga bisa dikembangkan lagi, sehingga benar bahwa Islam itu rahmatan lil alamin," pungkasnya. (rq)