
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ratusan pelajar sederajat SMA mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Tingkat Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 Zona 1 Genteng. Seleksi digelar di pendopo Kantor Camat Genteng, Senin (17/02/2025).
Koordinator Tim Seleksi, Kapten (P) Rianto mengatakan, seleksi Paskibraka Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur diikuti 105 pelajar tingkat SMA sederajat di Zona 1 Genteng.
"Peserta seleksi berasal dari tiap-tiap perwakilan pada masing-masing kecamatan yang masuk zona 1. Diantaranya Kecamatan Genteng, Glenmore, Tegalsari, Kecamatan Kalibaru, Gambiran, Kecamatan Sempu, Songgon, dan Kecamatan Singojuruh," kata Rianto.
Peserta satu persatu diseleksi tinggi dan berat badannya. Dari peserta laki-laki sampai perempuan diminta baris berjajar sebelum mengikuti seleksi awal.
Kemudian, lanjut Rianto, peserta akan mengikuti tes wawasan kebangsaan dan Pancasila yang dilakukan secara daring.
"Nantinya peserta akan mengikuti tes wawasan kebangsaan dan Pancasila yang digelar daring. Untuk tes ini digelar oleh Kesbangpol kabupaten," imbuhnya.
Selanjutnya, peserta yang lolos tes wawasan kebangsaan dan Pancasila akan dilakukan seleksi akhir (Pantukhir) yang digelar di GOR Tawang Alun. Tiga zona dari masing-masing perwakilan yang lolos seleksi yang berhak mengikuti tes Pantukhir.
"Perwakilan dari zona 1, 2 dan 3 yang lolos tes wawasan kebangsaan dan Pancasila akan dikumpulkan di GOR Tawang Alun untuk mengikuti seleksi Pantukhir. Masing-masing zona meliputi 8 kecamatan," jelasnya.
Nantinya setelah melakukan seleksi panjang, akan terpilih 77 Paskibraka. Lolos atau tidaknya calon anggota paskibraka tergantung hasil tiga tahapan tes, yakni tes kesehatan, kesamaptaan, dan tes wawancara.
'Diharapkan, seleksi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, seluruh peserta mengikutinya sampai tahap akhir," kata Rianto.
Setelah calon peserta paskibraka dinyatakan lolos, mereka akan mengikuti proses karantina. Selama karantina tidak hanya kegiatan peraturan baris-berbaris (PBB) yang diajarkan namun juga dilakukan pembinaan mental, ideologi, dan keagamaan. (ep)