
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Survei terbaru dari DISKA Consulting Banyuwangi menunjukkan bahwa Mantan Ketua PCNU Banyuwangi Ali Makki Zaini, yang dikenal sebagai Gus Makki, kini memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan petahana Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Survei yang dilakukan antara 22 hingga 29 Juli 2024 ini melibatkan 500 responden dengan margin of error sebesar 4,4 persen.
Dalam hasil survei yang diumumkan pada Selasa (06/08/2024), jika kedua calon ini dihadapkan secara langsung, Gus Makki mendapatkan dukungan sebesar 45,2 persen, sementara Ipuk hanya meraih 43,0 persen.
CEO DISKA Consulting Achmad Syauqi mengungkapkan bahwa survei ini menggambarkan dinamika politik yang bisa berubah dalam waktu dekat.
"Temuan kami sungguh mengejutkan bahwa petahana hari ini ada di ambang kritis sebenarnya. Jadi ketika diukur beberapa nama, angka petahana masih sekitar di bawah 50, bahkan jika head to head melawan Ali Makki Zaini, justru petahana selisih 2,2 persen," kata Syauqi.
Temuan ini menunjukkan bahwa posisi Ipuk sebagai petahana dalam kondisi kritis, terutama jika mengacu pada "rule of incumbent" yang idealnya berada di atas 65 persen untuk petahana.
Survei ini, lanjut Syauqi, berlaku efektif sekitar satu hingga dua bulan. Mengingat Pilkada akan berlangsung dalam empat bulan mendatang, hasil ini bisa saja berubah di bulan September.
"Kalau mendekati Pilkada hanya kurang sekitar 4 bulan lagi, maka expired survey itu hanya 1 sampai 2 bulan, artinya di awal Agustus paparan hari ini, bisa jadi September berubah lagi," ujarnya.
Dalam survei sebelumnya, ada tiga nama calon yang diperhitungkan, termasuk H. Sumail Abdullah. Namun kemudian hanya tiga nama yang diunggulkan, yaitu Ipuk, Gus Makki, dan Gus Munib. Dari temuan survei, terlihat bahwa Gus Munib semakin jauh tertinggal dari dua calon lainnya.
"Akhirnya saya mengerucutkan pada dua nama tadi (Ipuk dan Gus Makki). Saya hitung head to head temuan saya cukup mengejutkan, Gus Makki 45,2 persen, Bu Ipuk 43,0 persen," pungkas Syauqi.
Menurutnya, survei berikutnya rencana akan dijadwalkan pada bulan September untuk melihat perkembangan lebih lanjut. (rq)