Tingkatkan Pendidikan Inklusif, Dispendik Banyuwangi Dukung Program BEN dan MYP

1suratno.jpg Kepala Dispendik Kabupaten Banyuwangi Suratno Hadiri Kick Off Program BEN dan MYP (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Komitmen Banyuwangi sebagai kabupaten inklusif kembali ditegaskan melalui peluncuran atau kick off program Building Effective Network (BEN) dan Meaningful Youth Participation (MYP) yang digelar di Hotel Aston Banyuwangi, Senin (10/11/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional.


Program hasil kolaborasi antara Liliane Fonds Netherlands dan NLR Indonesia tersebut bertujuan memperkuat kapasitas organisasi lokal serta membangun jejaring yang efektif dalam mendukung anak dan remaja dengan disabilitas. Fokusnya adalah menciptakan ekosistem yang berkelanjutan agar mereka memperoleh akses yang setara di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.


Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Ia menegaskan bahwa sejak 2019, Banyuwangi telah berkomitmen menjadi Kabupaten Inklusif yang memberikan ruang bagi seluruh anak tanpa terkecuali.


“Mudah-mudahan ini akan lebih meningkatkan daya upaya kita empowering (memberdayakan) dari apa yang ada," kata Suratno.


Ia juga menyampaikan bahwa Banyuwangi menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki Unit Layanan Difabilitas Terpadu (ULDT), sebagai pusat layanan dan pendampingan bagi penyandang disabilitas di sektor pendidikan.


Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Budi Wahono, yang hadir sebagai narasumber, menambahkan bahwa pemerintah daerah juga membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).


"Ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam menciptakan ruang kerja yang setara dan inklusif," ujar Budi.


Acara yang dimoderatori oleh Indah Cahyaning Tyas dari Aura Lentera ini diisi dengan sesi edukasi, dialog interaktif, dan pembentukan forum jejaring lokal. Kepala SLB Negeri Banyuwangi, Masfufah, tampil sebagai keynote speaker dengan paparan mengenai pengelolaan ekosistem inklusif berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).


Program BEN dan MYP ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun pemahaman dan komitmen lintas sektor. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal menuju tata kelola jaringan yang inklusif, transparan, serta berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi. (rq)