TPN 9 Banyuwangi-Jember, Fasilitasi Pendidik untuk Terus Belajar

IMG_20220814_204323_772.jpeg Temu Pendidik Nusantara 9 yang dihadiri oleh ratusan pendidik asal Banyuwangi dan Jember, (FOTO: Istimewa)
BWI24JAM, BANYUWANGI. -Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Banyuwangi dan Jember berkolaborasi dengan Cerita Guru Belajar menggelar Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9) Banyuwangi-Jember pada Sabtu (13/8/2022) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. TPN 9 merupakan rangkaian konferensi pendidikan tahunan yang diadakan di 50 daerah dan 20 negara, melibatkan guru, pemimpin, hingga pemangku kebijakan.

Mengusung “Kurikulum yang Memberdayakan Konteks”, TPN 9 diharapkan dapat menjadi ruang saling berbagi dan belajar bagi pendidik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di ekosistemnya. Terutama di masa peralihan kurikulum yang menerapkan prinsip merdeka belajar atau pembelajaran yang berpihak pada anak.

Di TPN 9 Banyuwangi-Jember, terdapat 5 kelas dengan pembicara dari berbagai latar belakang, yakni guru TK-SMA, kepala sekolah SD-SMA/SMK, dan dari dinas pendidikan setempat. Hadir 130 peserta yang merdeka memilih kelas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. 

Sukowinarno, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, yang turut hadir, mengajak pendidik untuk tidak alergi terhadap perubahan. Termasuk perubahan kurikulum yang saat ini sedang berlangsung. 

Ia juga berterima kasih pada komunitas KGBN di Banyuwangi dan Jember yang memfasilitasi ruang belajar untuk pendidik di daerahnya. “Terima kasih sudah mendukung akselerasi program merdeka belajar dari pemerintah,” tuturnya.

Agus Hermanto, ketua KGBN Banyuwangi, menerangkan, salah satu ciri guru yang merdeka belajar adalah komitmen terhadap tujuan. Tujuan besarnya adalah mensejahterakan murid dengan memberikan pendidikan yang berpihak pada anak.

Untuk mencapai tujuan itu, lanjut Reni, pendidik harus mandiri terhadap cara yang dipilih. Ada banyak cara berbeda yang bisa ditempuh, salah satunya dengan belajar di TPN 9. 

“Selain itu, mari kita selalu melakukan refleksi. Apa yang menjadi kekurangan kita sebagai pendidik? Yang belum sempurna, bisa kita perbaiki,” kata Reni.

Rangkaian TPN 9 secara luring akan berlangsung di 50 daerah hingga akhir Agustus. Selanjutnya, awal Oktober akan diadakan Pekan Temu Pendidik Nusantara 9 secara daring yang dapat memfasilitasi semua pendidik di seluruh daerah.

Pada Pekan Temu Pendidik Nusantara 9 itu, akan ada ratusan kelas yang tersedia. Tidak hanya guru, kepala sekolah, kepala yayasan, hingga aktivis pendidikan dapat bergabung. Baik menjadi peserta maupun pembicara. Rangkaian TPN 9 ini dapat diikuti secara gratis.