
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi melalui Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Srono melakukan pengeringan tahunan di Dam Blambangan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Minggu (15/10/2023).
Kepala Korsda Srono Eko Susanto menjelaskan bahwa pengeringan dilaksanakan tiap tahun sekali yang bertujuan untuk pemeliharaan dam dan saluran irigasi agar pasokan air nanti dapat tercukupi dan lancar.
"Tujuannya untuk pemeliharaan seperti pengecatan, pelumasan, dan pemberian plingkut supaya besi tidak keropos," kata Eko kepada BWI24Jam, Senin (16/10/2023).
Lalu bertujuan juga untuk memutus rantai hama, untuk menjaga kualitas tanah agar tetap stabil, serta juga untuk inventarisasi bangunan.
"Apabila rusak berat maka kita ajukan dalam usulan di tahun berikutnya, apabila rusak kecil-kecil kita pemeliharaan ringan," jelasnya.
Korsda Srono sengaja memilih hari Minggu untuk melakukan pengeringan, lantaran antusiasme masyarakat sekitar beramai-ramai ke lokasi untuk cari ikan.
"Memang masyarakat menanti-nanti ini, dan saya sudah memberi arahan kepada masyarakat untuk memberdayakan UMKM dengan berjualan di sana, karena ramai sekali," ujarnya.
Wilayah Korsda Srono sendiri telah melakukan pengeringan dari hulu ke hilir. Untuk dam besar ada tiga, tahap pertama telah dilakukan pengeringan di Dam Gembleng di Kecamatan Singojuruh.
Kemudian tahap kedua, yang termasuk dam besar di Dam Blambangan itu sendiri, yang mana tiap dilakukan pengeringan, warga selalu antusias menyambutnya.
"Yang terkahir yang di bawah ada Dam Komis," imbuhnya.
Jangka waktu pengeringan dam akan berlangsung selama seminggu, dan secara bergantian akan dilakukan juga di dam selanjutnya yang di hilir.
Pengeringan tahunan ini diharapkan dapat memastikan pasokan air yang cukup dan lancar untuk kebutuhan irigasi, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat melalui kegiatan yang dihasilkan dari proses pengeringan tersebut. (rq)