
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Polisi terus berupaya mengungkap identitas pelaku aksi dugaan perampokan Bank Jatim Kantor Kas Srono, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa (05/11/2024). Salah satunya mengendus pergerakan kedua pelaku setelah gagal mendapatkan hasil curian.
Jejak pergerakan kedua pelaku yang mengendarai motor Honda Beat tersebut sempat terekam kamera pengawas di sepanjang jalan di Kecamatan Srono. Penyelidikan polisi berfokus pada penggalian data kamera pengawas yang menyorot jalan yang kemungkinan dilintasi kedua pelaku.
"Kami sudah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap tindak pidana ini. Yakni, memeriksa CCTV di sepanjang jalan yang diduga dilalui kedua pelaku tersebut," ujar Kapolsek Srono AKP Hendri Christianto, Rabu (06/11/2024).
Hasilnya, polisi mengantongi sejumlah bukti hasil jepretan yang menyorot kepada kedua pelaku ketika menaiki motor Honda Beat. Hendri melanjutkan, foto tangkapan itu sesuai dengan pernyataan saksi-saksi yang sempat melihat keduanya keluar dari Bank Jatim Kantor Kas Srono.
"Kita dapatkan foto maupun video ketika pelaku melintasi jalan Srono ke arah barat dari Bank Jatim. Baik rekaman atau foto menyorot kedua pelaku sesuai dengan pernyataan saksi-saksi yang sempat melihat keduanya mengenakan jaket warna hitam dan menunggangi motor Honda Beat warna putih," bebernya.
Sayang, bukti rekaman yang diperoleh polisi kesulitan mengungkap nopol kendaraan milik pelaku. Pasalnya, kamera yang diperiksa untuk mendeteksi keberadaan pelaku, piksel yang dimiliki tergolong rendah.
Hendri menambahkan ketika diperbesar menyorot ke plat nomor pada motor kedua pelaku, gambar yang diperoleh justru pecah dan tak terlihat plat nomor kendaraan tersebut. Kian sulit ketika kamera yang dipasang tak memiliki daya jelajah jauh.
"Posisi kamera (CCTV) dari samping semua. Terlalu jauh jika diperbesar ke plat nomor kendaraan kedua pelaku. Karena jauh dan pikselnya rendah, plat nomor kendaraan tidak bisa dilihat," terangnya.
Titik terang bisa mengungkap plat nomor motor pelaku sempat bertumpu pada salah satu kamera yang terpasang pada traffic light pertigaan Patung Udang, Kecamatan Srono. Kamera pengintai diketahui milik Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.
Diupayakan kemudian komunikasi dengan pihak Dishub. Akan tetapi sayangnya CCTV berdaya jelajah wahid itu mati dan sudah lama tak berfungsi.
"Setelah kita tanyakan kepada dinas perhubungan ternyata kamera CCTV itu dalam kondisi mati," kata Hendri.
Jejak kedua pelaku masih terlihat saat melintasi MTS Negeri 3 Srono. Pelaku kemudian berbelok arah ke barat menuju Jalan Desa Kepundungan.
Sampai disitu polisi masih melakukan penyelidikan mengendus pergerakan kendaraan pelaku hingga wilayah Dusun Pekulo, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono. Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Genteng dan Sempu.
"Patut diduga pelaku mengarah ke arah jalan Desa Kepundungan. Sampai titik ini kami terus menyisir rekaman CCTV. Anggita kami sedang bekerja, besar harapannya pelaku segera terungkap," ujar Hendri.
Sebelum kabur, pelaku perampokan sempat menyekap DHK (sebelumnya ditulis VAH), karyawan office boy asal Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Kota Banyuwangi.
Korban disekap menggunakan lakban dan ditutup matanya menggunakan kain hitam. Oleh pelaku korban diletakkan ke dalam gudang Bank Jatim Kantor Kas Srono.
Korban sempat diancam menggunakan benda sejenis petasan rakitan. Sempat dikira korban benda berbahan pipa kecil dengan baut dan bubuk petasan tersebut sebuah pistol.
"Melihat office boy itu sendirian kedua pelaku mengancam dengan menodongkan benda petasan rakitan yang sempat dikira korban sebuah pistol," tutup Hendri. (ep)