
BWI24JAM,BANYUWANGI. - PC LP Ma'arif NU Banyuwangi gelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 174 kepala sekolah/kepala madrasah di bawah naungannya. Kegiatan yang bertempat di kantor PCNU Banyuwangi dihadiri oleh Drs. H. Slamet, M.Pdi. selaku wakil ketua PCNU Banyuwangi Bidang Pendidikan yang secara langsung melantik para kepala sekolah/madrasah pada Sabtu (16/7/2022).
Kegiatan yang dihadiri kepala Kemenag Banyuwangi, wakil Ketua PCNU Banyuwangi Bidang Pendidikan Drs. H. Slamet, M.Pdi., Ketua PWLP Ma'arif Jawa Timur KH. Noor Shodiq Askandar secara virtual, Ketua Ma'arif dan jajarannya, dan segenap guru serta kepala sekolah yang akan dilantik berjalan secara lancar.
Zaki Al Mubarok selaku Ketua LP Ma'arif NU Banyuwangi menjelaskan kegiatan tersebut digelar untuk melantik dan mengambil sumpah para kepala sekolah/madrasah yang baru maupun perpanjangan.
Dirinya mengungkapkan, pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan untuk 44 jabatan baru dan 130 perpanjangan kepala sekolah/madrasah.
"Harapannya dengan pelantikan ini menjadi pondasi untuk menata niat agar dalam pengabdian betul-betul terarah ke depannya," ungkap Zaki, Sabtu (16/7/2022).
Perkembangan pendidikan yang sangat cepat saat ini juga menjadi harapan bagi Zaki agar kepala sekolah/madrasah segera berakselerasi dan tidak tertinggal.
"Bahkan kalau bisa menjadi pioner-pioner percontohan dan unggulan untuk sekolah/madrasah yang dipimpinnya," harapnya.
Saat disinggung mengenai maraknya kasus kekerasan anak dalam lingkup pendidikan akhir-akhir ini, dirinya berharap sekolah dan madrasah menjadi tempat yang menyenangkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Sudah seharusnya seorang kepala sekolah/madrasah sebagai leader menciptakan suasana sekolah yang jauh dari kekerasan, jauh dari tindakan pelecehan seksual dan bullying," ungkap Ketua LP Ma'arif NU Banyuwangi itu.
Masih Zaki, menciptakan suasana kondusif di lingkungan sekolah tentunya bukan hanya tugas kepala sekolah/madrasah saja, melainkan seluruh stake holder yang ada di lingkungan sekolah/madrasah.
"Dewan guru, wali murid dan anak-anak sendiri juga bersama-sama harus menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan," jelasnya.
Tentunya hal ini menjadi atensi Zaki kepada kepala dan lingkungan sekolah menjadi tempat yang baik untuk belajar.
"Bersih, nyaman dan menyenangkan. Harapannya kepala sekolah ini yang harus memberi contoh awal yang baik agar tercipta tindakan yang jauh dari hal-hal merusak moral. Kuncinya adalah keteladanan kepala sekolah," pungkas Zaki. (Bsp)