Polisi dan TNI Aktif Keliling Kampung Imbau Warga Genteng Kulon Tak Pakai Perhiasan Berlebih

genteng2025.jpg Polisi dan TNI saat Imbau Warga Desa Gengteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi (Foto: Bripka Ahmad Farid/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Peristiwa dugaan gendam yang menimpa Saonah (80), memantik Tiga Pilar Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi gencar melakukan pencegahan agar aksi serupa tak terulang kembali. Salah satunya aktif menggelar sosialisasi keliling kampung dengan sasaran emak-emak.


Bripka Ahmad Farid, Koptu Wawan, dan Arif Rahman Hakim, Kepala Dusun Sawahan, Desa Gengteng Kulon, berkeliling kampung memberikan pemahaman kepada kaum hawa. Tujuannya, memberikan imbauan agar tak memakai perhiasan berlebih.


"Keliling kampung dari rumah ke rumah mengimbai agar peristiwa serupa tak terjadi kembali. Salah satunya tak mengenakan perhiasan berlebih," kata Ahmad Farid, Jumat (18/04/2025).


Farid menyebut sosialisasi sejatinya sudah aktif digelar baik melalui lingkungan pada tingkatan RT, RW sampai dusun hingga desa jauh sebelumnya. Meskipun imbauan itu tak spesifik mengarah kepada aksi kriminal berupa gendam.


"Sebelum peristiwa itu kami aktif menggelar sosialisasi Kamtibmas. Baik melalui kegiatan aktif masyarakat hingga pendopo desa," tegasnya.


Selain tak mengenakan perhiasan berlebih, Dalam penyampaiannya, Bripka Ahmad Farid mengingatkan warga agar memastikan rumah terkunci saat ditinggal bepergian. Terlebih saat ini memasuki libur panjang Paskah.


Ia mengimbau barang berharga juga disarankan untuk disimpan di tempat aman atau safety box. Warga juga diimbau agar tidak meninggalkan STNK di jok motor serta memarkir kendaraan dalam keadaan terkunci. 


Bagi warga yang berencana bepergian dalam waktu lama, disarankan untuk menitipkan rumah kepada orang terpercaya. Mereka juga diminta berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat sebagai langkah preventif.


"Karena momentumnya bersamaan dengan libur panjang Paskah sehingga kami mengingatkan untuk menjaga keamanan lingkungan bersama," ungkapnya.


Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan atas dugaan gendam disertai pencurian dua buah kalung emas nenek Saonah. Terduga pelaku ternyata memakai plat nomor palsu saat beraksi menggunakan sepeda motor.


"Terduga pelaku menggunakan plat nomor palsu," kata Kanit Reskrim Polsek Genteng Ipda Sujarwadi.


Polisi sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan Saonah. Rekaman CCTV yang memotret kendaraan serta muka terduga pelaku juga turut diamankan. (ep)