Wali Murid Intens Antar Jemput Anak Sekolah Usai Tragedi Siswi MI di Kalibaru Banyuwangi

mi_di_kalibaru_bwi_2024_tragedi_siswi.jpg MI di Kalibaru, Banyuwangi Tempat Bersekolah Almarhum Siswi Korban Dugaan Rudapakasa dan Pembunuhan (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Wali murid madrasah ibtidaiyah (MI), Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru tempat siswi korban dugaan rudapakasa dan pembunuhan bersekolah mulai intens antar jemput anak ke sekolah. Dimulai sejak kasus tersebut menggegerkan warga setempat.


"Semenjak kasus ini bergulir dan sekolah kembali masuk atau sehari setelah peristiwa yang menimpa murid kami wali murid intens antar jemput anaknya," kata Heru Prayitno, kepala sekolah, Kamis (19/12/2024).


Semula, lanjut Heru, hanya segelintir saja yang melakukan antar jemput kepada anaknya. Akan tetapi setelah kasus ini bergulir mereka rutin antar jemput anaknya ke sekolah.


"Memang setelah kasus ini dari yang semula jarang bahkan tidak pernah sama sekali sekarang rutin antar jemput," jelasnya.


Diakui Heru, wali murid menaruh perhatian lebih terhadap anaknya dan menandai kasus ini sebagian sebuah musibah. Terlepas hingga lebih dari sebulan ini masih belum terungkap siapa dalang dibalik aksi keji yang menimpa muridnya tersebut.


Heru optimis dan menaruh harapan besar aparat penegak hukum segera mengungkap dan menangkap pelaku. 


"Kami percaya dan yakin dengan pihak kepolisian bisa bekerja maksimal dan bisa mengungkap kasus ini," ungkapnya.


Sejauh ini polisi sudah memeriksa memeriksa 41 saksi. Setelah sebelumnya memeriksa 27 saksi seperti yang disampaikan pengacara keluarga korban Dr Charisma Adilaga Sugiyanto beberapa waktu lalu.


Korban diduga diperkosa dan dibunuh saat pulang dari sekolahnya pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Korban ditemukan tak berdaya dengan kondisi pakaian setengah terbuka dan sejumlah kancing baju seragam hilang. (ep)