Inovasi Lampu Buah Naga Berbasis Solar Panel Guna Tingkatkan Produksi Buah Naga di Banyuwangi

20240401_115110.jpg Inovasi Lampu Buah Naga Berbasis Solar Panel di Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Petani buah naga di Banyuwangi kini memiliki alasan untuk bersemangat dengan adanya terobosan baru dalam pertanian mereka.


Tim ahli dari Universitas Indonesia yang terdiri dari Dr. Tomy Abuzairi, Prof. Djoko Hartanto, Prof. Dr. Nji Raden Poespawati, dan Dr. Arief Udhiarto telah mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan produksi buah naga melalui penerapan lampu LED berbasis solar panel.


Latar belakang dari program Pengabdian Masyarakat ini menyoroti masalah yang dihadapi petani buah naga terkait ketergantungan produksi terhadap kondisi musim.


Terutama pada musim hujan, kurangnya sinar matahari mengakibatkan buah naga sulit untuk berbunga. Sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini, petani telah memasang lampu untuk memodifikasi sinar matahari.


Meskipun efektif, penggunaan sumber daya listrik dari PLN meningkatkan biaya operasional sistem penyinaran buah naga. Selain itu, jumlah lampu yang digunakan juga memperbesar biaya operasional.


Solusi yang diajukan adalah dengan menerapkan sumber daya terbarukan, khususnya energi matahari, untuk menekan biaya operasional.


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berlokasi di kebun buah naga di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Dengan menggunakan panel surya 4x100 Wp dan total 38 lampu LED.


Analisis kegiatan menunjukkan potensi penghematan sebesar Rp 170.000 per bulan atau Rp 2,1 juta per tahun. Selain manfaat ekonomis, lampu LED buah naga ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan menawarkan pengalaman wisata malam di kebun buah naga.


Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menjanjikan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi petani buah naga di Banyuwangi.


Dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, harapan akan peningkatan produksi buah naga dan pertumbuhan ekonomi lokal semakin terbuka lebar. (*)