Sekolah Siswi MI Kalibaru Banyuwangi Korban Dugaan Perkosaan Diliburkan Bentuk Rasa Berkabung

sekolah_mi_siswi_cna_di_kalibaru_bwi2024.jpg Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Korban Dugaan Perkosaan-Pembunuhan di Kalibaru, Banyuwangi Diliburkan (Foto: Wanto/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kegiatan belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) tempat CNA (7), korban dugaan perkosaan dan pembunuhan di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru menimba ilmu diliburkan, Kamis (14/11/2024). Sekolah di tengah sawah berjarak sekitar 2 km dari rumah korban itu nampak lengang.


Tak ada aktivitas kegiatan transfer ilmu antara guru dan murid. Seluruh siswa diminta belajar dirumah. Diliburkannya sekolah sebagai bentuk keprihatinan serta rasa berkabung atas meninggalnya salah satu anak didiknya itu.


"Sekolah sengaja kami liburkan sebagian bentuk belasungkawa kepada pihak keluarga. Kami sangat terpukul atas kejadian yang dialami salah satu murid terbaik kami. Seluruh siswa untuk satu hari ini kita anjurkan belajar di rumah masing-masing," ujar kepala sekolah korban, Heru Prayitno.


Seluruh guru dan wali kelas berada di rumah duka. Heru mengungkap seluruh jajaran guru diminta membantu menenangkan orang tua korban yang masih terpukul.


"Seluruh guru termasuk wali kelas korban saya arahkan ke rumah duka. Diniatkan untuk  membantu menenangkan kedua orang tuanya yang masih terpukul," ungkapnya.


Sedianya libur sekolah diberlakukan selama sehari. Setelahnya aktivitas belajar mengajar normal kembali.


Korban diketahui duduk di bangku kelas 1. Baru lima bulan ia mengenakan almamater sekolah. Korban, kata Heru, terbilang sosok yang periang. 


"Sosoknya selalu ceria dan mudah bergaul dengan semua temannya di kelas. Ada 13 siswa termasuk korban yang menempati kelas satu. Makanya seluruh temannya sedih saat korban sudah tiada," tambah Heru.


Selain itu, lanjut Heru, kondisi psikis orang tua korban yakni, Doni Nur Chusairi (35) dan Siti Aningsih (30) masih terpukul. Keduanya terlihat syok sejak Rabu kemarin dan belum bisa diajak berkomunikasi hingga sekarang.


"Masih syok dan belum bisa diajak berkomunikasi. Bisa ngomong tapi terbata-bata," terangnya.


Informasi yang dihimpun, jenazah CNA selesai diotopsi pada pukul 02.00 WIB di RSUD Genteng. Pihak kepolisian mendatangkan tim dokter forensik dari Jember.


Sementara itu pasca proses otopsi korban usai,  jasadnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Ia dimakamkan sekitar pukul 04.30 WIB pada Kamis, 14 November 2024. (ep)