BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Saksi kasus dugaan rudapakasa dan pembunuhan siswi MI Kalibaru bertambah. Dari sebelumnya 23 saksi bertambah menjadi 27 orang yang diperiksa dalam kasus ini.
"Tim sampai saat ini masih terus bekerja dan menggali keterangan saksi. Total sudah ada 27 saksi yang kita mintai keterangan," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kamis (21/11/2024).
Rama menambahkan pihaknya turut menggali keterangan dari ibu kandung korban. Yang sebelumnya belum bisa digali keterangannya lantaran kondisi psikisnya masih terguncang.
Untuk itu dalam penggalian keterangan tersebut, pihaknya melibatkan ahli psikologi saat menggali ketedangan terhadap ibu korban.
"Kita sudah dapatkan penggalian informasi dari ibu korban untuk itu dibutuhkan pendampingan ahli psikologi. Semoga ada semacam petunjuk untuk segera mengungkap siapa pelaku dalam kasus ini," terangnya.
"Keterangan dari ibu korban ini cukup membantu. Makanya kita menggandeng ahli psikologi saat melakukan pemeriksaan. Terlebih ibu korban ini sedang hamil sembilan bulan," sambungnya.
Tak hanya itu, masih kata Rama, pihaknya melakukan sinkronisasi antara keterangan saksi dengan keterangan ahli yang dilibatkan dalam kasus ini. Termasuk keterangan ahli psikologi forensik dan hipnoterapi.
"Ditambah lagi hasil laboratorium forensik dan swasta yang selama ini turut kita libatkan dalam kasus ini. Termasuk laboratorium yang ada di kampus yang juga kita libatkan," tambahnya.
Seluruh keterangan saksi dan hasil laboratorium yang dikumpulkan ini kemudian dirangkai supaya kasus ini segera menemukan titik terang. Rama berharap kasus ini bisa segera terungkap.
"Mohon doanya supaya kasus ini segera terungkap," ungkapnya.
Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa 23 saksi dari sebelumnya 11 saksi. Selain Polresta Banyuwangi, tim dari Polda Jatim juga turut dilibatkan dalam kasus yang menyita perhatian banyak publik ini.
Penggalian secara psikologis juga dilakukan kepada keluarga korban, karena diketahui bocah perempuan itu tinggal bersama dengan banyak anggota keluarga dalam satu rumah, di antaranya kakek, nenek, ibu, ayah, kakak, dan pamannya. (ep)